Kematian...kasar dan ekstrim sih kalo kita ngucapinnya. Tapi biar semua pada ngerti. Belakangan ini aku tak tau apa yang terjadi dengan diriku, tiba-tiba saja aku terpikirkan dengan satu kata itu. Hatiku bergetar, mungkinkah ini peringatan bagiku akan semakin dekatnya jasadku dikembalikan ke asal? Tak sedikitpun terbersit dipikiranku apakah ini pertanda akan terjadi sesuatu? Yang kulakukan hanyalah lebih mendekatkan diri padaNya berharap kegundahanku ini cepat berakhir dan menemukan titik terang.
Yup, hari ini terjawab sudah ketakutanku itu. Ternyata memang tentang "kata" itu yang terjadi. Rasa tak karuan, kegundahan, ketakutan, dan sejenisnya yang kualami ternyata merupakan suatu firasat buruk yang akan terjadi. Ketika berita itu datang, tak setetes pun air mata yang berhasil lolos menampakkan dirinya walaupun dada ini sakit, sesak, entahlah rasanya seperti berada diruang hampa udara. Yang kulakukan hanya terdiam dan menjadi tempat peraduan mereka. Apakah dosa yang telah kulakukan ini sudah sangat sangat besar sampai-sampai hatiku tak tergugah sedikitpun. Ingin rasanya aku menangis seperti mereka, ingin rasanya hatiku rapuh seperti mereka, ingin rasanya aku disabarkan oleh mereka, yaaa sejenis irilah aku pada mereka. Namun yang semakin meyakinkanku adalah kematian akan datang kapan pun, dimanapun dan dalam keadaan apapun. Yang kita lakukan adalah mempersiapkan diri kita menerima dengan senyuman ketika dia datang dan jujur aku sampai sekarang masih takut dengan kedatangannya. Tapi kalo memang dah saatnya, kita tak mampu berbuat apa-apa lagi.
Ku berdoa semoga kebaikan yang dilakukan menjadi jubah pelindung baginya dan amal ibadah beliau diterima di sisiNya...Amin yarabbal alamin. Maafkan aku selama ini...
ps: aku tau pasti lebay deh kata-kataku itu, harap maklumi. Semuanya aku mohon ridho dan maaf dari kalian juga :), terima kasih.
5/09/2009
Teman penting yang terlupakan
Posted by rai at 07.35
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
4 Comments:
Seperti yang kau katakan, tak ada yang bisa menebak kapan datangnya kematian. Semoga kita mati dalam keadaan membawa iman. Amin. Salam kenal.
mudah2an beliau diterima di tempat yang layak di didid-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, amiiinnnn..............
@ Haries: amin. salam kenal balik
@ Deacy: makasih :)
Post a Comment