Translit:Malilik = melilik; Batimbil = berbintit
Mungkin teman-teman sudah sering dengar cerita yang seperti ini, tapi tidak ada salahnya kan kalo kita mengingatnya lagi
Pemirsa, begini ceritanya....
Suatu pagi seorang wanita muslimah cantik pergi ke pasar. Tanpa sadar, dia telah diikuti oleh seorang laki-laki, laki-laki tersebut terpesona oleh kecantikannya. Dia langsung jatuh hati kepadanya sejak bertatap mata. Menurut laki-laki itu, matanya begitu indah. Oleh karena itulah laki-laki tersebut mengikuti wanita tersebut hingga ke rumahnya.
Sang laki-laki tersebut tidak langsung menghampiri si wanita, tapi dia masih berfikir bagaimana cara mendekati wanita tersebut. Akhirnya, tekadnya menjadi bulat untuk berkenalan dengan wanita tersebut. ketika sampai di teras rumah, wanita itu tiba-tiba keluar
Sang laki-laki tersebut tidak langsung menghampiri si wanita, tapi dia masih berfikir bagaimana cara mendekati wanita tersebut. Akhirnya, tekadnya menjadi bulat untuk berkenalan dengan wanita tersebut. ketika sampai di teras rumah, wanita itu tiba-tiba keluar
wanita : Siapakah tuan?
laki-laki : (gugup) fu..lan, fu..lan (karena saking gugupnya, si lelaki tersebut lupa dengan
namanya sendiri)
wanita : Apa maksud tuan datang kemari?
laki-laki : (mematung, lidahnya keluh dan kaku)
wanita : Apa ada yang saya bantu?
laki-laki : saya tertarik dengan bola matamu yang indah (kata-katanya keluar begitu saja)
wanita : (tertegun)
sebentar tuan, saya mau ke dalam
Akhirnya wanita itu datang kembali dengan memakai cadar. Dia datang dengan membawa nampan yang di atasnya terbungkus sebuah kain putih
wanita : Tuan, silakan ambil barang ini buat tuan
wanita : bola mata saya yang indah, yang membuat Anda mengikuti saya laki-laki : (heran).....apa yang kau berikan kepada saya?
Sontak laki-laki itu ketakutan, dia merasakan kedua matanya mau lepas juga karena tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Akhirnya dia lari seperti orang gila dan setelah itu mungkin dia juga gila karena melihat bola mata itu.
------------------------selesai------------------------Thing to think?
Segala sesuatu yang terjadi bisa berawal dari pandangan mata, jadi jangan anggap enteng.
seperti peribahasa " dari mana datangnya lintah? dari sawah turun ke kali. Dari mana datangnya cinta, dari mata turun ke hati".
Atau kata bang Napi, "kejahatan bisa terjadi karena ada kesempatan, maka Waspadalah!!!" Artinya kejahatan itu terakumulasi kemungkinannya setelah si pelaku melihat calon korban. Dan itu lagi-lagi karena mata.
Mata bisa menjadi sumber kejahatan bila tidak dikendalikan. tapi sebaliknya, bila mata dikendalikan dan dipelihara, mata juga dapat mengantarkan pemiliknya kepada kebahagiaan.
Dan kita sendiri juga harus bisa menjaga diri kita untuk menghindari mata-mata yang jahat .
seperti peribahasa " dari mana datangnya lintah? dari sawah turun ke kali. Dari mana datangnya cinta, dari mata turun ke hati".
Atau kata bang Napi, "kejahatan bisa terjadi karena ada kesempatan, maka Waspadalah!!!" Artinya kejahatan itu terakumulasi kemungkinannya setelah si pelaku melihat calon korban. Dan itu lagi-lagi karena mata.
Mata bisa menjadi sumber kejahatan bila tidak dikendalikan. tapi sebaliknya, bila mata dikendalikan dan dipelihara, mata juga dapat mengantarkan pemiliknya kepada kebahagiaan.
Dan kita sendiri juga harus bisa menjaga diri kita untuk menghindari mata-mata yang jahat .
Jadi hati-hati sama mata ntar bisa terperanjat ke jurang hitam
selain itu mata juga bisa dimakan lho----> telur mata sapi
Mata pada dasarnya adalah sesuatu yang netral, berpotensi untuk memberikan suatu kebajikan atau sebaliknya
Mata terbagi menjadi tiga bagian, yaitu: mata daging, mata pikikiran, dan mata batin. Dimana ketiga mata tersebut saling berkaitan. Mata yang selalu dijaga, mata pikiran yang selalu dibersihkan akan memberikan manfaat bagi kita
Mata terbagi menjadi tiga bagian, yaitu: mata daging, mata pikikiran, dan mata batin. Dimana ketiga mata tersebut saling berkaitan. Mata yang selalu dijaga, mata pikiran yang selalu dibersihkan akan memberikan manfaat bagi kita
best regards: Rey
1 Comment:
Jaga mata, jaga pandangan...
Jangan begadang jua, hohoho...
*menasehati diri sendiri*
Post a Comment